eMYetrans.com – Capacity Building TPID Tabalong Kalimantan Selatan ke Jawa Timur di hari ke-3 mengunjungi Perumda Tugu Aneka Usaha (Tunas) Kota Malang yang beralamat di jalan Letkol Sugiono No.176 Gadang, Kecamatan Sukun, Malang, Jawa Timur.
Seperti diberitakan sebelumnya, kunjungan TPID Tabalong ke Jawa Timur dalam rangka pengembangan kapasitas (Capacity Building) untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan yang bisa dipraktikkan dalam pengendalian inflasi di Kabupaten Tabalong.
Jika sebelumnya TPID Tabalong sudah berkunjung ke Pasar Induk Sidotopo, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Nganjuk, selanjutnya adalah Perumda Tunas Kota Malang sekaligus menutup rangkaian kunjungan kerja TPID Tabalong di Jawa Timur.
Kunjungan terakhir ini disambut langsung Direktur Utama Perumda Tunas Kota, Dodot Tri Widodo, SE, MM.
Dalam sambutannya, Dodot menceritakan sekilas tentang aktifitas dan sejarah Perumda Tunas Malang.
“Ada beberapa divisi layanan di Perumda Tunas Malang. Diantaranya adalah tempat pemotongan hewan lengkap dengan berbagai sub layanan dan fasilitasnya. Kemudian divisi penyediaan listrik, transportasi, pengolahan limbah menjadi pupuk hayati dan pakan ikan, pengelolaan mall dan properti,” ujarnya menjelaskan.
“Tempat ini sebenarnya juga memiliki nilai historis yang panjang karena sudah berdiri sejak zaman Belanda dan menjadi cagar budaya,” imbuhnya.
Dikesempatan tersebut, pihak TPID Tabalong menyampaikan ketertarikannya perihal layanan Perumda Tunas sebagai tempat pemotongan hewan.
Hal itu disampaikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Ir. Norzain Akhmad Yani, M.Si.
“Apa saja hewan yang dipotong di sini dan bagaimana sistemnya?” tanya Norzain.
Senada dengan pertanyaan tersebut, Kabid Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Kabupaten Tabalong, Drh. H. Suwandi juga tertarik tentang penanganan pemotongan hewan hingga pengolahan limbah menjadi pupuk dan manajemen pemotongan hewan tradisional dan modern.
Menjawab pertanyaan tersebut, Dodot menceritakan secara runut bagaimana proses pemotongan hewan dari awal hingga akhir.
“Kota Malang itu masyarakatnya heterogen jadi kami berusaha melayani semua kebutuhan masyarakat. Kalau soal limbah, di dalam lumen sapi dan kambing terdapat koloni bakteri yang jika diolah sangat baik untuk pertanian. Nanti kita lihat langsung bagaimana prosesnya dari awal. Kebetulan ada proses pemotongan ayam hari ini,” ungkap Dodot yang ternyata dulu pernah tinggal di Tabalong selama 3 tahun.
Di luar itu, Dodot juga menyampaikan harapannya terhadap Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
“Jika IKN terwujud, tentunya Tabalong sebagai kabupaten di Kalsel yang terdekat akan menjadi penyuplai bahan pokok. Semoga Tabalong siap sebagai penyangga IKN,” imbuhnya berharap.
Setelah diskusi panjang selesai, acara dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis buah Kemiri Kalsel dan produk UMKM dari Tabalong.
Selanjutnya, TPID Tabalong berkesempatan melihat langsung proses pemotongan hewan hingga tahap pengemasan dan pengolahan limbah yang ada di Perumda Tunas Kota Malang.
