Mau Wisata Bunga di Kota Batu, Datang Saja ke Tempat Ini

Wisata146 Dilihat

Wisata bunga di Kota Batu sambil menikmati berbagai macam jenis tanaman hias dan keasrian lahan sawah para petani. Jangan lupa singgah juga ke Kampung Sakura, ada sesuatu yang istimewa di sana.

eMYetrans.com – Para pecinta bunga atau tanaman hias saat liburan ke Kota Malang atau Kota Batu, salah satu tujuan wisata yang patut dicoba adalah mengunjungi Desa Wisata Sidomulyo. Yakni, sebuah desa di wilayah Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur. Lokasi desa ini terletak kurang lebih 3 Km dari pusat Kota Batu.

Keunggulan Desa Sidomulyo dari sisi keindahan alam yaitu dikelilingi oleh Gunung Panderman, Gunung Banyak dan Gunung Arjuna.

Desa Wisata Bunga

Jika lahan sawah yang umumnya untuk bertanam padi, di Desa Sidomulyo justru menjadi hamparan tanaman bunga. Termasuk di halaman rumah banyak terdapat koleksi bunga yang bisa dibeli wisatawan.

Berbagai jenis bunga yang dibudidayakan pun beragam, mulai dari tanaman mawar yang sejak awal menjadi favorit di tempat ini. Ada juga bunga aglonema, krisan, dahlian, dan masih banyak lagi jenis bunga lainnya.

Selain menawarkan berbagai jenis bunga, desa wisata ini juga menyediakan berbagai bibit tanaman buah.

Mengingat banyaknya bunga yang sudah dibudidayakan sendiri, tanaman hias dari Desa Sidomulyo juga sudah mampu dipasarkan ke seluruh Indonesia.

Datang ke tempat ini, Anda juga bisa singgah ke Mall Garden, Pasar Sekar Mulyo, Jeep Adventure, ATV, Tubbing, Kampung Matahari, Kampung Mawar dan spot-spot wisata lainnya.

Desa Sidomulyo termasuk desa wisata yang aktif melaksanakan event pameran bunga yang pesertanya berdatangan dari berbagai daerah bahkan mancanegara.

Kampung Sakura

Berada di Kampung Sakura rasanya seperti berada di Jepang. Ya, masuk ke kampung tematik yang terletak di RT 05 RW 11 ini memang bernuansa Jepang dengan Pohon Sakura sebagai ornamennya.

Seperti dilansir malang-post.com, Ketua Pengelola Desa Wisata Sidomulyo, Abdul Rokhim menceritakan, dibuatnya Kampung Sakura berawal dari event Sidomulyo Flora Festival (SFF). Dimana dalam event tersebut, terdapat lomba hias kampung.

“Saat lomba hias kampung itu, kami berfikir untuk mencari sesuatu yang berbeda. Jika kampung ini dihias dengan tanaman hias maka hasilnya akan sama saja. Karena tanaman hias sudah menjadi andalan Desa Sidomulyo,” katanya.

“Agar mampu menarik minat wisatawan. Sesuai rumus daya tarik, harus ada point interest didalamnya. Harus ada sesuatu yang berbeda, unik dan secara visual masyarakat jarang melihat,” imbuh dia.

Kampung Bernuansa Jepang

Masih menyambung tentang Kampung Sakura, tematik yang ditawarkan bukan sekadar namanya saja, atau ornamen pohon sakura yang jumlahnya cukup banyak. Di Kampung Sakura juga menawarkan sejumlah properti khas Jepang lainnya.

Properti tersebut mereka sewakan kepada para pengunjung yang ingin tampil bergaya Jepang. Contohnya adalah pakaian tradisi kimono. Dengan merogoh kocek Rp.25 ribu, kalian sudah seperti orang Jepang. Tentu saja, rugi jika tidak diabadikan ke dalam bingkai lensa kamera.

Agar Desa Wisata Sidomulyo lebih banyak didatangi wisatawan. Ke depan pihaknya akan menambah lagi spot-spot menarik di desa wisata itu.

Lebih lanjut, dia juga mengungkapkan, minat wisatawan untuk mengunjungi Desa Wisata Sidomulyo dari tahun ke tahun semakin meningkat. Dengan potensi utama tanaman hias dan spot-spot baru yang menarik. Tren positif itu akan terus dipertahankan dan ditingkatkan.

Keunikan dan keindahan Desa Sidomulyo pun juga ditunjang dengan tumbuhnya aktifitas usaha seperti homestay dan cafe yang bermunculan.

Hal tersebut tentu saja menambah desa tersebut semakin memberikan rasa nyaman kepada wisatawan yang bertandang.

Peta Desa Sidomulyo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *